Minggu, 27 Agustus 2017

Mengutip Rindu

Mengutip Rindu
Barangkali kamu disana merindukannya
Menguntit semua yang di lakukannya
Keinginan tahuan mu yang begitu besarnya
Tapi tak kunjung bersua

Kamu yang begitu memujanya
Tapi dia enggan temui mu
Meski dalam lelap tidurnya

Mintalah dia untuk pahami semuanya
Jangan meminta ku untuk lebih mengerti mau mu
Karena yang tersemat bukan nama ku

Minta lah dia
Nama yang selalu kamu agungkan dalam kidung doa mu

Untuk Diri

Ini apa? Lalu kenapa? Lantas bagaimana?
Semua seakan berkemcabuk dalam hati
Lirih, merintih
Bukan sakit, lebih dari itu
Pergulatan yang hebat antara hati
Dan pikiran, Ketidak sepahaman
Yang tidak bisa di redam

Kita Sejalan

Akan aku kabarkan, bahwa aku baik-baik saja
Dan lekas aku upayakan...
Agar semua terlihat sama


Oh iya jangan pernah hilangkan rindu

Yang menyelinap masuk dalam hati
Agar kita tetap saling mencari


Meski hanya dalam kekuatan doa

Aku kira tujuan kita tetap sama

Hati-Hati Wahai Hati

Berhentilah
Sudahi kesedihanmu, yang tak kunjung reda
Maafkan hatimu, agar tak lagi menerka-nerka
Apa yang sedang kamu tangisi?
Hingga terisak-isak sakit ke ulu hati..

Kasihani lah dirimu, terlebih hatimu
Bersikap lah seolah tak ada apa-apa
Biarkan kekuatan doa saja yang bekerja
Kamu tak perlu meminta, di kasihaninya
Hanya saja kamu harus cukup yakin akan semuanya
Bahwasanya semua memang akan baik-baik saja

Puisi Ketidaktahuan-mu

Adakah kamu mau mengerti?
Sedikit saja
Adakah kamu mau mendengarkan?
Sebentar saja
Adakah kamu mau mengingat?
Sepintas saja
Adakah kamu sudi untuk melihat?
Baiklah, kamu tak perlu menjawab apa-apa
Aku tau jawabannya

Puisi Kerinduan

1hari tanpamu,
2 hari tanpamu dan berlangsung sampai saat ini

Ketiadaanmu di sini, mengenalkan ku pada sebuah rasa
Rasa yang tak pernah hilang, kemudian semakin kuat 
Kala hati mencoba menolak.
.
-Kerinduan 27/08/17-

Puisi Untuk Ibu

Teruntuk dia yang telah bertaruh nyawa

Bu terimkasih, untuk kasih sayang
Yang tak lekas hilang
Bu terimkasih, untuk semua hal
Yang telah kamu lakukan

Bu terimkasih, untuk setiap
Hembus nafas, berbalut doa
Bu terimakasih, untuk setiap
Penjagaan yang luar biasa

Bu maaf, untuk semua kesalahan
Yang anak mu perbuat
Bu maaf, karena ternyata
Aku belum taat

Bu maaf, karena aku telah membuatmu
Menitikan air mata

Aku tau bu..
Terimakasih dan Maaf saja
Tidak akan cukup

Aku pun tau bu
Apa-apa yang aku berikan
Tak akan sebanding
Dengan apa-apa yang kamu lakukan

21 tahun tepatnya
Ibu mengenalkanku
Pada apa-apa yang ada du dunia

Mengutip Rindu

Mengutip Rindu Barangkali kamu disana merindukannya Menguntit semua yang di lakukannya Keinginan tahuan mu yang begitu besarnya Tapi tak...

Kumpulan Puisi